Dua Puisi Terjemahan Louise Glück
Persimpangan Tubuhku, menyadari tak akan lagi kita bersama mulai kurasakan kelembutan baru kepadamu, murni dan asing, seperti cinta yang kuingat dari masa muda — cinta yang sering bodoh tujuannya tapi agung pilihannya, juga kekuatannya. Terlalu banyak dituntut di muka, terlalu banyak yang tak bisa dijanjikannya – Jiwaku begitu takut,