
Membaca Takdir yang Tenggelam
“Esai-esai alm. Fahrudin ini nggapleki. Ibarat petualang, ia terbang ke berbagai khazanah dunia, lalu kembali ke bumi asal dengan membawa persoalan. Nggathelinya, ia tidak
“Esai-esai alm. Fahrudin ini nggapleki. Ibarat petualang, ia terbang ke berbagai khazanah dunia, lalu kembali ke bumi asal dengan membawa persoalan. Nggathelinya, ia tidak
Apakah hidup seperti ini, dalam kesedihan yang nikmat, dalam keadaan yang sangat dekat dengan bahaya yang namanya tidak diketahui ini, adalah sama dengan bergegas
Dalam tulisan ini dikemukakan fenomena literasi sebagai episentrum kemajuan kebudayaan dan peradaban masyarakat dan bangsa-bangsa di dunia. Di dalamnya dikupas jatuh-bangunnya berbagai masyarakat dan bangsa
“Bagi lelaki yang terlalu lama sendiri, tiap tatapannya adalah ketiadaan. Seperti lift yang tiba-tiba berhenti dan membuka, namun tak ada yang menunggu. Sedang kau
Esai-esai dalam buku ini adalah buah usaha mendokumentasikan serakan tulisan Misbahus Surur. Sejumlah tulisan mengulas buku-buku dan aktivitas membaca, sebagiannya seakan-akan tengah berteori untuk menguatkan
“Afrizal Malna memang sosok absurd dengan konsepsinya yang acak. Ia dan Wahyu merupakan penyair fenomenal di kurun 80-90an ini, adanya dua idiomatik serta bentukan
Aku pun terus terayun-ayun padamu, selama kau dalam pangkuanku. Sehelai yang lembut dalam tegas pengibaranmu, membuatku tanpa ragu. Sungguh ada tenggat di antara semuanya, terlebih
Mencintaimu Mencuri posisi Pada sebuah kalimat Di paragrafmu Bukan subjek Aku bukan salah satu Tokoh dalam novelmu Bukan predikat Aku bukan tetes keringat Pada gerak
“Yuni Kristyaningsih, bagi saya, memiliki ciri sebagai pengarang yang memiliki kemampuan membangun dialog-dialog filosofis dan dinamis serta puitis, di samping kepiawaian menggambarkan latar peristiwa secara
Sinta, cinta murni adalah puncak purnama niscaya agung abadi membara di relung jiwa muskil sirna cuma karena dirimu bersalin rupa berganti nama, beralih silsilah keluarga.
Aku tidak boleh menyerah. Aku tidak mau mati sekarang. Aku akan mengungkapkan kejadian sebenarnya. Aku akan menceritakan semuanya. Ya, semuanya. Aku tak boleh takut. Jika
kepada kamu yang ditunggu salju aku bertanya dengan bibir terasa beku bagaimana kamu tumbuh di masa lalu nenek moyangmu menyemaikan benih dalam rahim dua benua
Pelangi Sastra Malang sebagai “Terminal” Sastra di kota Malang memiliki program-program dalam bidang kesusastraan di antaranya: mendokumentasikan karya-karya sastra yang lahir di kota Malang dan sekitarnya.
Setiap orang dapat berkontribusi dengan mengirimkan arsip karya sastra berupa cerpen, puisi maupun esai dengan kriteria sebagai berikut:
Karya tersebut akan kami arsipkan secara digital di website https://pelangisastramalang.org
Griya Buku Pelangi adalah Toko Buku yang menyediakan berbagai kebutuhan buku Anda. Banyak pilihan yang kami terbitkan baik dari buku pendidikan dan kesastraan. Untuk pembelian bisa melalui online di Marketplace kami atau kontak kami melalui aplikasi chat yang tersedia.