buku ini bisa menjadi retrospeksi dan kaca spion yang berguna untuk memandang jalan dan perjalanan masa silam ke masa depan Pak ME yang mengandung ketakterdugaan, tanjakan, dan kelokan/tikungan perjalanan akademis, intelektual, karier, dan pengabdian Pak ME. Menurut Pak ME dalam berbagai obrolan santai dan tak formal, menjadi menteri yang teknokrat merupakan puncak karier atau prestasi dan reputasi yang dicapainya; tidak mungkin dia memanjat prestasi dan reputasi lebih menjulang lagi meskipun mungkin saja prestasi dan kariernya terus terawat berkat aktivisme dan intelektualisme yang dikembangkan. Remah-remah memori dari teman PGAN, reporter koran Komunikasi, mahasiswa penghuni asrama, dan beberapa kawan selembaga yang disajikan dalam buku ini jelaslah bisa menjadi retrospeksi perjalanan hidup Pak ME hingga menjabat menteri dua periode di bawah kepresidenan Joko Widodo. Ringkas kata, buku sederhana dan ringan ini menggambarkan betapa Pak ME menjadi salah satu medan magnetis tumbuh kembang banyak orang di sekitarnya di samping memberi gambaran jaring-jaring interkasi dan komunikasi yang dibangun oleh Pak ME hingga mampu terus menapak dan menanjak menjejaki karier dan pengabdian yang dilakukannya.
TUMBUH KEMBANG BERSAMA MUHADJIR EFFENDY
Penulis:
Fadhilah Hanannur, Imanuella Anastasia Brigitha Carneliaputri Dewanty, Nahdiatul Affandiah, Irfan Danial Aufar, Renanda Winar Galuh Prameswari, Natasha Izzatul Ismi.
Editor:
Djoko Saryono | Waras Kamdi
Cetakan Pertama, 2025
15,5 x 23 cm; xvi + 364 hal
Penerbit: CV. Pelangi Sastra
Harga: Rp150.000
1