- Updated: 22 February 2017
- Esai
- Diterbitkan oleh Pelangi Sastra
Sebuah kumpulan cerpen berwarna sampul coklat terang mengundang saya untuk membacanya. Mula-mulanya saya bertanya, mengapa diberi judul Usaha Membunuh Sepi? Saya menduga, pengarangnya sedang didera oleh ribuan kesepian, dan ia belum merdeka dari selimut sepi. Kemudian saya membaca anak-anak cerpennya: Ponakan, Sang Penulis, sebelum Minggat, Usaha Membunuh Sepi, Pembual, Kenangan, Belis, Indra dan ditutup dengan […]